Selain memiliki potensi akan menghilangkan hutan alam, proyek pembangunan Perkebunan sawit ini akan menghasilkan emisi 25 juta ton karbon dioksida.
BACA JUGA:DPR Restui Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main Lawan Irak dan Filipina?
BACA JUGA:Sepaket! Kepala dan Wakil Otorita IKN Mengundurkan Diri, Basuki Ditunjuk Jadi Plt
Jumlah emisi tersebut sama besarnya dengan menyumbang 5% dari tingkat emisi karbon tahun 2030.
Sehingga dampaknya nanti tidak hanya akan dirasakan oleh seluruh warga Papua saja, tetapi berdampak ke seluruh dunia.
Dan diketahui, masyarakat adat Awyu dan Moi yang menjadi pihak yang paling terdampak imbas dari keserakahan para pengusaha dan elit tersebut.
Mereka harus merelakan hutan adat yang telah dialihfungsikan menjadi kebun sawit.
BACA JUGA:Kamu Bokek?, Mau Tau Cara Aktifkan DANA Paylater?, Cuma Siapkan KTP Lhooo!
Namun mereka tidak mau kehilangan hutan adat yang menjadi hak mereka.
Karena dari sanalah mereka hidup bergantung.
Hutan merupakan akar kehidupan yang menyediakan segala kebutuhan sehari-hari bagi rakyat adat Awyu dan Moi yang ada di Papua.
Mereka memanfaatkan sumber daya alam yang ada, mulai dari sumber pangan, air, dan hasil hutan lain yang bisa dimanfaatkan guna menunjang kehidupan mereka.
BACA JUGA:Netizen Terharu Jay Idzes Kalungkan Bendera Indonesia Rayakan Venesia Promosi Serie A
BACA JUGA:TP PKK Muba Bakal Bangun Rumah Cinta Untuk Masyarakat, Apa Sih Manfaatnya?
Tentu bisa dibayangkan bagaimana jika sumber tersebut harus direnggut dari mereka?