Sementara jemaah yang lain menurunkan toa masjid dari menara, karena takut juga mengalami kendala seperti jam digital,” ungkap Oktarizal, Senin 3 Juni 2024.
BACA JUGA:Berikut 5 Jenis Tanaman Hias Paling Cocok Untuk Ruangan Dalam Rumah Anda, Dibaca ya!
BACA JUGA:Inilah 4 Khasiat Batu Akik Indocrase Aceh, Konon Dapat Memperlancar Sirkulasi Darah
Saat diperiksa, ternyata menurut Oktarizal, didapati corong toa tersebut sudah rusak parah.
Terdapat banyak lubang seperti bekas tembakan senapan angin.
Saat diperiksa, ditemukan ada 246 butir lebih butir peluru senapan angin yang merusak toa tersebut.
Sementara toa yang rusak parah itu, menurut Oktarizal, tak bisa mengeluarkan suara lagi.
BACA JUGA:Pj Bupati OKI Lepas Keberangkatan 253 CJH Gelombang Kedua
BACA JUGA:4 Strategi Jitu Dilakukan Pertamina Hulu Energi Menghadapi Era Energi Transisi
Oktarizal mengaku, tak tahu pasti kapan tepatnya pelaku menembakkan senapan angina ke toa Masjid Nurul Hidayah.
“Kami jemaah Masjid Nurul Hidayah tidak tahu pasti kapan rusaknya toa itu akibat ditembak orang.
Namun kami menduga, jika perbuatan pelaku itu sudah lama terjadinya.
Baru ketahuan oleh kami, ketika jam digital Masjid Nurul Hidayah mati,” papar Oktarizal.
BACA JUGA:Kementerian Pertanian Buka Loker di 13 Kabupaten/Kota, Ini Persyaratannya
Terhadap peristiwa itu, dikatakan Oktarizal, mereka selaku jemaah Masjid Nurul Hidayah Lubuklinggau merasa tidak nyaman.