PALPRES.COM - Apa yang terjadi kalau kumis kucing dipotong?
Pasti pernah terlintas di benakmu pertanyaan itu.
Kumis kucing bukanlah aksesoris, melainkan bagian penting dari tubuh kucing.
Kumis kucing adalah rambut taktil sangat sensitif yang tumbuh di moncong kucing.
BACA JUGA:7 Fakta Menarik Kucing Oren, Benarkah Barbar dan Agresif?
BACA JUGA:13 Ciri-ciri Kucing Cacingan, Cek Matanya Apakah Ada Perubahan?
Akarnya terdapat folikel berisi saraf.
Kumis tersebut dapat membantu kucing mendeteksi lokasi, ukuran, dan tekstur sebuah benda, bahkan dalam kegelapan, menurut Live Science.
Hal tersebut memungkinkan kucing mampu mengukur apakah ia dapat masuk dan melewati ruang sempit.
Kumis kucing juga diketahui dapat mendeteksi perubahan arus udara, membantu kucing mendeteksi bahaya yang mendekat, dan digunakan sebagai alat komunikasi.
BACA JUGA:5 Cara Cerdas Menjaga dan Merawat Kucing agar Bulunya Tidak Mudah Rontok
BACA JUGA:WASPADA! Ini 6 Makna Kesialan Menabrak Kucing Menurut Primbon Jawa
Diketahui Folikel yang jadi tempat tumbuhnya rambut kumis dikelilingi oleh sel-sel sensorik yang mengirimkan informasi sentuhan.
Ini mirip dengan sinyal yang dikirimkan ujung jari manusia ke otak.
Sel-sel sensoriknya distimulasi oleh getaran terkecil pada bulu, sehingga kucing tidak hanya merasakan benda padat, tetapi juga aliran udara dari gerakan di dekatnya.