Kemudian beberapa hari kemudian, baru kita publikasikan secara resmi,” ujar Stephane Dujarric.
Menurut Dujarric, laporan tahunan tentang Anak-Anak dalam Konflik Bersenjata terdiri dari berbagai hal.
Mulai daftar pihak-pihak terlibat dalam pelanggaran terhadap anak-anak, pembunuhan dan mutilasi, serta kekerasan seksual.
BACA JUGA:Pisah Sambut Kajari Muba, Ini Harapan Pj Bupati H Sandi Fahlepi
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Lakukan Rukyatul Hilal 1 Dzulhijjah 1445 H
Juga termasuk serangan terhadap sekolah dan rumah sakit.
Dujarric menambahkan, PBB mengeluarkan daftar hitam tersebut sebagai teguran terkait pelanggaran terhadap anak-anak.