Program Desa Energi Berdikari (DEB) berbasis biogas diakui Kepala Desa Mukti Sari Waryono telah memberikan nilai tambah cukup signifikan bagi pendapatan masyarakat.
Keberadaan reaktor biogas mampu menekan biaya perbulan masyarakat untuk pembelian gas elpiji.
Rerata potensi penghematan pengeluaran Gas LPG oleh masyarakat setelah menggunakan biogas sebesar Rp67 ribu perbulan atau setara Rp 814 ribu per tahun.
BACA JUGA: Cara PHE Jalankan Peran di Era Transisi Energi Dengan Melakukan Eksplorasi Masif dan Agresif
Sedangkan rerata potensi penghematan pembelian pupuk kimia oleh masyarakat setelah menggunakan bioslurry sebesar Rp 222 ribu per bulan atau Rp 2,6 juta per tahun.
Sementara rerata potensi tambahan pendapatan masyarakat dari hasil menjual langsung bioslurry atau hasil tani dan kebun yang menggunakan bioslurry sebesar Rp 240 ribu bulan atau Rp 2,8 juta tahun.
Keberadaan reaktor biogas dengan sendirinya mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk berkebun sayur dan buah-buahan.
“Terima kasih kepada PHR atas dukungan reaktor biogas yang telah memberikan nilai tambah bagi warga desa. Tentunya ini merupakan hal baik baik desa kami,” ujarnya.