Ia juga menyambut baik kritik dan masukan yang diberikan beberapa pihak.
Hal ini menurutnya dapat memberikan input bagi evaluasi yang lebih lengkap.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Bantuan PKH Cair ke 2 Kalinya Setelah Lebaran Haji di Tanggal Ini?
BACA JUGA:Sesuai Jadwal, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Arafah
"Kita senang ada pengawasan, ada masukan, ada kritik, ada saran. Saya kira ujungnya adalah bagaimana jemaah merasakan kepuasan layanan dari pemerintah , jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman dan tenang, pulang dengan membawa predikat haji mabrur," tukas Gus Men.
Sementara itu, Jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 1 Debarkasi Palembang dijadwalkan tiba di Palembang pada 22 Juni malam, pukul 20.00 WIB.
Pelayanan Fast Track juga tetap dilaksanakan dalam proses penyambutan jemaah haji.
Khususnya bagi jemaah haji yang dalam kondisi sakit dan memerlukan proses penanganan kesehatan lebih dahulu termasuk jemaah lansia.
BACA JUGA:Buya Anwar Abbas Imbau Jemaah Haji Ikut Skema Murur untuk Keselamatan Jemaah Lansia dan Risti
BACA JUGA:Tahun Ini Kuota Jemaah Haji Indonesia Terbanyak Sepanjang Sejarah Penyelenggaraan Ibadah Haji
Panitia juga menyiapkan ambulance dan minibus khusus untuk menyambut jemaah yang butuh penanganan khusus dan masuk jalur fast track.
Fokus penanganan diutamakan kepada jemaah sakit dan jemaah yang perlu dirujuk.
Pada tahun 2025 mendatang Indonesia kembali akan mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah haji.