Diketahui, Hizbullah mulai menyerang pangkalan militer di Israel utara pada 8 Oktober, sehari setelah Hamas melakukan serangan “Banjir Al Aqsa”.
Serangan Hizbullah ke Israel, disebutnya sebagai “front dukungan” bagi kelompok-kelompok Palestina.
Israel menanggapinya dengan membom desa-desa di selatan Lebanon dan posisi Hizbullah.
BACA JUGA:MANTAP! Tak Hanya Pasukan, TNI Siap Kirim Alutsista ke Gaza Palestina
Perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina.
Hizbullah pun berjanji untuk melanjutkan operasi melawan militer Israel, sampai perang di Gaza berakhir.