Karena, gerakan Hizbullah diyakini Iran kini memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri.
BACA JUGA:Jelang Pulang ke Tanah Air, PPIH Bagi Tips Jaga Kesehatan untuk Jemaah Haji Risti dan Non Risti
BACA JUGA:Viral Video Jemaah Haji Wafat di Jalanan Makkah, Kemenag Beri Penjelasan
Selain itu, Iran memandang sudah tiba waktunya bagi Hizbullah untuk menghancurkan Israel.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menegaskan lagi ancaman pada Hizbullah yang disebut bersekutu dengan Iran.
Menurut Israel Katz, pohaknya akan membuat keputusan yang diperlukan untuk menghadapi kelompok Hizbullah di Lebanon.
Ditegaskan Israel Katz, dunia harus mendukung Israel tanpa syarat dalam perang melawan pihak yang dia bilang sebagai “poros kejahatan” yang dipimpin Iran dan Islam ekstremis.
BACA JUGA:Dihadiri Menparekraf, PLN Icon Plus Turut Andil dalam Festival Sriwijaya XXXII-2024
Sementara itu, para pejabat Iran dan Taliban telah membahas potensi “aksi bersama” terhadap Israel di tengah perang di Gaza dan kemungkinan meningkatnya perang antara Hizbullah dan Israel.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengancam akan menyerang Israel dengan roket dan drone peledak, jika negara itu melancarkan perang di Lebanon.
Hizbullah juga mengancam melebarkan serangan ke Siprus, jika negara anggota Uni Eropa itu memberikan dukungan kepada tindakan Israel.
Nasrallah menuduh Siprus mengizinkan Israel melakukan latihan militer di wilayahnya.
BACA JUGA:Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara, Polda Sumsel Peduli Personel TNI-Polri Penyandang Disabilitas
Siprus juga dituduh Nasrallah, mengizinkan militer Israel menggunakan bandara dan pangkalan negaranya, jika perang terbuka antara Hizbullah dan negara zionis tersebut meletus.