Sementara pengelolaan air minum dikelola Perumdam Tirta Galaherang dengan cakupan pelayanan SPAM Perumdam sebesar 8,2 persen.
Tidak hanya itu, Johannes juga menyampaikan Kabupaten Mempawah sendiri mempunyai Tempat Pemerosesan Akhir (TPA) Sungai Bakau Besar Laut.
TPA ini telah beroperasi sejak tahun 1995 dan belum memiliki IPAL/IPLT.
“Ini juga termasuk yang akan kami programkan di tahun 2025 mendatang,” ungkapnya.
BACA JUGA:Jamin Pasokan Air IKN Aman, Kementerian PUPR Alokasikan Anggaran Rp146,96 Triliun, Untuk Apa?
Sementara Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menekankan pentingnya infrastruktur pendukung, seperti pengadaan air bersih dan peningkatan akses jalan.
Sebab menurutnya, infrastruktur pendukung tersebut dibutuhkan guna mendongkrak aktivitas ekonomi di Pelabuhan Internasional Kijing.
Hadir pada kesempatan tersebut, DIrektur Sistem dan Strategis Pengelolaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Birendrajana.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Apri Artoto, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Johannes Wahju Kusumosusanto.
BACA JUGA:Tingkatkan Konektivitas Jalan di Sumatera Utara, 224 Km Jadi Sasaran Kementerian PUPR, Lokasinya?
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat Handiyana, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak Pramono.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Ditjen Cipta Karya Mohd Yoza Habibie, dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Barat Martalia Isneini.