Terkait soal trend seseorang mencari jodoh lewat media sosial, Buya Yahya tidak melarangnya, namun seseorang perlu berhati-hati dalam memilih pasangan di dunia maya tersebut.
"Jika mencari jodoh di medsos itu ibaratnya menemukan ikan emas di kolam lele.
Jadi bisa aja mencari (jodoh) di medsos dapat yang baik, saleh, salehah.
Akan tetapi seperti mendapatkan ikan emas yang nyasar," beber Buya Yahya.
BACA JUGA:Berikut Besaran Potongan Biaya Admin 5 Bank Ternama di Indonesia Perbulan Tahun 2024
Selain itu, Buya Yahya menekankan pada seseorang khususnya laki-laki yang berniat mencari jodoh di medsos tidak terkecoh oleh postingan pasangan yang sedang dipantaunya.
"Ketika kamu lihat di medsosnya sering membagikan ha-hal baik, terus kamu berpikiran mungkin dia perempuan salehah, terus disambung via chat itu salah," timpalnya.
Seharusnya, kamu langsung cari alamatnya tanpa interaksi berarti kamu harus menyuruh orang untuk mempelajari soal karakter, perilaku dan keluarga pasangan yang kamu pantau itu boleh.
Atau kamu tanya langsung pada tetangga sekitar maupun tanya siapa saja boleh," ungkapnya.
Buya Yahya juga kembali menegaskan selama pemantauan itu, seseorang tersebut tidak boleh melakukan komunikasi dengan pasangan yang sedang ditujunya.
Serahkan segala informasi kepada orang yang telah diutus untuk mencari tahu seluk beluk seseorang tersebut.
Namun demikian, Buya Yahya menyarankan kepada seseorang agar sebaiknya tidak mencari jodoh lewat media sosial, hal ini agar menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
"Jika pengen dapat jodoh yang baik ya cari di tempat yang baik, jangan di medsos.
Fotonya setengah badan, make upnya ditebalin, giliran menikah malah nyesel," tandasya.