Kebutuhan Daging di Sumsel Tinggi, drh Jafrizal: Sudah Saatnya Sumsel Bisa Mandiri Ternak

Kamis 27-06-2024,13:00 WIB
Reporter : Jonison
Editor : Jonison

"Dana untuk pembelian sapi dan kambing ini sebesar Rp 279,5 miliar.

BACA JUGA:Kisah Yeni, UMKM Binaan Bank Sumsel Babel Asal Muratara yang Sukses dengan Usaha Puding Kelapa DEGLA

BACA JUGA:Ini 3 Cara Mengetahui Burung Perkutut Jantan atau Betina, Nomor 3 Paling Akurat

Bayangkan jika peternak lokal Sumsel bisa menyediakan ternak sebanyak dan seharga itu.

Tentu ini sangatlah membantu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan perkembangan peternak lokal di Sumsel," ujarnya.

Guna mewujudkan Sumsel Mandiri Ternak ada banyak hal yang harus dilakukan.

Salah satunya menurut drh Jafrizal adalah keuntungan yang diterima oleh peternak rendah.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! PLN Akan Siapkan Kompensasi Kepada konsumen yang Berdampak Blackout Sebesar Rp 2,1 Juta

BACA JUGA:30 Orang Legenda Sriwijaya FC Dipastikan Hadir, Adu Taktik Coach RD vs Kashartadi di Reuni Legend Sriwijaya FC

Hal ini disebabkan karena adanya pola pemeliharaan ternak dengan pola intensif (pengandangan) yang mengakibatkan biaya produksi terutama pakan menjadi tinggi.

Jafrizal menguraikan, pemeliharaan dengan pola intensif tentunya juga akan membatasi kemampuan jumlah populasi ternak yang mampu dipelihara oleh peternak itu sendiri. 

Karena belum tersedianya fasilitas lahan pengembalaan umum yang bisa menampung dan menjamin keberlangsungan peternakan. 

Selain itu juga di Sumsel belum ada kesatuan program pengembangan peternakan yang melibatkan lintas sektoral dalam bentuk program terintegrasi.

BACA JUGA:Pagi Ini, Gempa Laut 5.5 Magnitudo Guncang Bone Bolango Gorontalo

BACA JUGA:Tersedia Banyak Posisi BUMN PT Virama Karya (Persero) Buka Lowongan Kerja Cek Syaratnya!

"Hal menarik yang bisa dilakukan yakni dengan sistem pemeliharaan ternak sapi menggunakan rotational grazing atau pengembalaan ternak yang intensif.

Kategori :