Inpres in menunjukkan komitmen Pemerintah untuk melindungi habitat tumbuhan dan satwa liar dan mempertahankan fungsi di dalamnya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 8 Debarkasi Palembang Tiba di Bandara SMB II
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Ini Tanggal, Tempat dan Link Pendaftaran Lomba EKR 2024 Piala Menteri PUPR
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju yang telah membantu Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati ini, semoga kegiatan ini dapat memberikan edukasi tentang Taman Keanekaragaman Hayati dan fungsinya bagi lingkungan sekitar bagi kita semua, "tandasnya.Lebih lanjut.
Ellen juga berharap Kabupaten/Kota dapat segera melaksanakan program Taman Keanekaragaman Hayati di daerah nya masing-masing dan dapat menjalin kerjasama dengan dunia usaha yang beroperasi di wilayahnya.
"Semoga Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati dapat dikerjakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan menjadi Ikon Taman Keanekaragaman Hayati kebanggan warga Sumatera Selatan, " Pungkasnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Yulianto Triwibowo, mengapresiasi dukungan Pj Gubernur Sumsel dan Pemprov Sumsel atas dukungan dan implementasi program ini kedepannya.
Pertamina RU III Plaju berkomitmen mendukung pengelolaan keanekargaman hayati yang dibuktikan dengan kegiatan ini.
"Pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha yang diberikan amanah untuk terus menjaga lingkungan sekitar, " Katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Pemprov Sumsel melalui DLHP dan PT Pertamina RU III Plaju sebagai upaya bersama dalam menjaga lingkungan, sekian itu juga ada fungsi konservasi in-situ dan eksitu khususnya bagi tumbuhan endemik Sumsel yang masuk dalam status rawan dan kritis.
Taman ini bukti PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju menjalankan bisnisnya dengan mendukung kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:DJP Sumsel Babel Jual Barang Sitaan dari 30 Wajib Pajak, Nilai Penjualannya Capai Rp5,4 Miliar
BACA JUGA:Kementerian PUPR Sulap Kawasan Permukiman Kumuh di Sleman Dengan Dana Rp29,29 Miliar
Taman ini adalah pertama di Indonesia yang berada di lahan basah.