Mohammed Naameh Nasser adalah pejabat paling senior dari kelompok dukungan Iran yang tewas sejak Taleb Sami Abdullah, yang terbunuh dalam serangan udara 11 Juni 2024.
BACA JUGA:Belum Dapat Bansos PKH Tahap 3, Kamu Bisa Daftar Tanpa Datang Ke Dinas Sosial
BACA JUGA:Kuatkan Kompetensi dan Kaderisasi, Sekolah Guru Literat Gelar KOMED Camp
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dalam pidatonya untuk menghormati komdan senior kelompok militan Islam tersebut.
Hasssan Nasrallah mengatakan, bahwa ia memainkan peran penting di garis depan sejak bentrokan.
Dimulai pada 8 Oktober 2024, saat memimpin Unit Nasr.
Sebelumnya, Hizbullah telah menembakkan rudal, drone, dan roket ke wilayah Israel tanpa henti, hampir setiap hari.
BACA JUGA:Diduga Korupsi Anggaran Dana Desa, Penyidik Kejari OKUS Tahan Kepala Desa Mahanggin
Hal itu dilakukan Hizbullah, sehari setelah sekutunya Hamas melakukan serangan ke Israel, 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan yang disebut “Banjir Al Aqsa” itu, menyebabkan Perang Hamas - Israel meletus hingga saat ini.
Hizbullah sebagai sekutu Hamas, ikut ambil bagian dalam konfrontasi senjata melawan Israel.
Sementara itu, juru bicara Tentara IDF, mengaku telah "menghilangkan" Mohammed Naameh Nasser.
BACA JUGA:Promo Kamar Sumo di Batiqa Hotel Palembang, 2 Malam Cuma Rp970 Ribu, Cocok untuk Libur Akhir Pekan
BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Muba Usulkan Pengangkatan Seluruh Honorer jadi PPPK ke KemenpanRB
Menurut pihak militer Israel tersebut, Mohammed Naameh Nasser adalah komandan Unit Aziz Hizbullah yang bertanggung jawab melakukan serangan dari barat daya Lebanon ke wilayah Israel".