padahal secara tidak langsung Sumsel adalah penyumbang lumbung pangan nasional urutan Ke 5 di Indonesia.
BACA JUGA:Israel Jangan Coba-coba Bantu Ukraina, Ini Peringatan Keras dari Rusia
Yang mana berdasarkan hukum pasar sangat berdampak adalah pada Supply and demand namun Sumsel sebagai penghasil masih berdampak Inflasi komodity beras
"Seperti ada sesuatu yang tidak nyambung,kalo produksi nya besar kemudian harga dipasar meningkat berarti kan ada gangguan, berarti kan kita ada masalah,bagaimana kita mengindentifikasi ini setelah pasca panen," ungkap Elen.
Ia juga heran karena hasil produksi Sumsel menjadi beras lalu beras disimpan menjadi stok sehingga harga bisa stabil tidak terjadi inflasi.
Tak hanya itu Elen juga mengatakan dari lima (5) point penting arahan presiden RI Joko Widodo bahwa Sumsel sudah menjalankan namun perlu memperkuatkan lagi sinergitas antara pemerintah Pusat dan daerah.
BACA JUGA:Usai Datangi Kantor KemenpanRB, DPRD dan Pemkab Muba Lanjut Datangi Kantor BKN, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Bangkalan Bangun Kawasan Islam Raksasa, Telan Dana Rp200 Miliar, Lahannya Seluas Ini
Ia juga menjelaskan Antara lembaga harus saling koordinasi sehingga tidak hanya rutinitas tapi benar - benar menjadi Problem Solving dalam mengindetifikasi sebuah masalah.