Bank Sumsel Babel Dorong Pemasaran Madu Pelawan Hasil UMKM di Bangka Belitung

Jumat 05-07-2024,13:51 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALPRES.COM- Bank Sumsel Babel terus menunjukkan komitmen dalam mendukung kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Salah satunya Madu Pelawan, produk yang dihasilkan kelompok warga di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah.

Dukungan yang diberikan Bank Sumsel Babel tidak hanya permodalan, melainkan juga pendampingan, packaging, hingga membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

Hal itu disampaikan Muhammad Zaiwan, selaku Kepala Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.

BACA JUGA:1 Dekade Bank Sumsel Babel Raih Penghargaan Bidang Layanan dari Infobank

BACA JUGA:Ratusan Peternak Sapi di Bangka Belitung Sudah Rasakan Manfaat KUR Bank Sumsel Babel

Menurutnya, banyak dukungan yang diberikan Bank Sumsel Babel hingga sampai produk Madu Pelawan saat ini tersebar ke 28 provinsi di Indonesia.

"Dulu warga kami ini tidak tertarik untuk mencari madu di Hutan Pelawan, dan lebih memilih menambang timah," katanya.

Apalagi ada kepecayaan di masyarakat, jika lahan itu banyak ditumbuhi Pohon Pelawan, maka tanah di bawahnya banyak mengandung timah.

"Saat itu warga berpendapat lebih mudah menjual timah dari pada madu," lanjutnya.

BACA JUGA:Kisah Yeni, UMKM Binaan Bank Sumsel Babel Asal Muratara yang Sukses dengan Usaha Puding Kelapa DEGLA

BACA JUGA:Kerjasama Bank Sumsel Babel dengan Polda Bangka Belitung Perkuat Layanan Perbankan

Sementara area Hutan Pelawan seluar 300 hektare di Desa Namang sendiri merupakan warisan dari nenek moyang yang tentunya harus dilestarikan. 

Meski pun status lahannya pada saat itu adalah APL (Areal Penggunaan Lain) yang boleh di jual, ditambang, dan tidak bersentuhan dengan hukum.

"Saya pun berinisiatif membuat Perdes (peraturan desa) melarang aktivitas tambang di area Hutan Pelawan untuk menjaga kelestarian alam," katanya.

Kategori :