RUSIA, PALPRES.COM - Rusia umumkan ‘keadaan darurat’ di sejumlah wilayahnya.
Hal itu menyusul serangan drone Kamikaze Ukraina ke fasilitas penyimpanan amunisi, di Desa Serhiivka di wilayah Voronezh, Rusia.
Dipercaya fasilitas militer yang terkena hantaman pesawat tanpa awak itu, merupakan tempat penyimpanan amunisi yang akan dipakai dalam operasi militer Rusia di Ukriana.
Menurut Gubernur Aleksandr Gusev, ledakan akibat serangan drone ke fasilitas penyimpanan amunisi Rusia tidak menyebabkan korban jiwa.
BACA JUGA:3 Mall Termewah di Pulau Dewata, Nomor 1 Surganya Kuliner Hits, Pernah Berkunjung?
Walau membuat kepulan asap hitam membumbung ke angkasa, dan puing-puing yang berjatuhan memicu "ledakan bahan peledak".
Sebagai langkah pengamanan, pihak otorita setempat melakukan evakuasi terhadap penduduk terdekat yakni di distrik Podgorensky.
Selain itu pemberlakuan ‘keadaan darurat’ di wilayah itu, menyebabkan jalan-jalan ke lokasi ditutup karena pihak militer dan pejabat pemerintah bekerja di lokasi kejadian.
Seorang pejabat di pemerintahan Ukraina, membenarkan militernya melalukan serangan ke gudang penyimpanan amunisi di Desa Serhiivka di wilayah Voronezh, Rusia.
BACA JUGA:MOHON MAAF! KPM Kategori Ini Tidak Lagi Dapat Bansos
BACA JUGA:ALHAMDULILAH! Ada BLT PKH Rp3.000.000,- Segera Cair Ke Balita, Dan Ibu Hamil, Cek Daftar Penerimanya
Menurut pejabat yang menolak namanya disebutkan, di gudang tersebut militer Rusia menyimpan banyak amunisi yang dipakai dalam operasi di Ukraina.
Amunisi tersebut terdiri rudal permukaan ke permukaan dan permukaan ke udara, peluru untuk tank dan artileri, dan sekotak peluru untuk senjata api.
Sementara itu Ukraina mengklaim menggunakan versi tiruan dari pesawat tempur dan sistem pertahanan udaranya.