Menurut Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Liashko, serangan udara yang dilakukan Rusia menyebabkan unit perawatan intensif, departemen onkologi, dan unit bedah rusak berat.
Sementara itu, Rusia sepanjang siang hari melakukan serangan udara terhadap sasaran-sasaran di kota-kota di seluruh Ukraina.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Labuha Maluku Utara
Serangan pada jam sibuk pagi hari tersebut menewaskan sedikitnya 37 orang, dan melukai 170 lainnya.
Secara total, pasukan Rusia meluncurkan satu rudal balistik Kinzhal, empat rudal balistik Iskander-M, satu rudal jelajah hipersonik 3M22 Zirkon, 13 rudal jelajah Kh-101, 14 rudal jelajah Kalibr, dua rudal jelajah Kh-22, dan tiga rudal Kh-59/. 69 rudal udara terpandu.
Dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pengeboman skala besar melanda wilayah ibu kota, serta di Dnipro, Kryvyi Rih, Slovyansk dan Kramatorsk.
Korban tewas termasuk 27 orang tewas, termasuk tiga anak-anak, di ibu kota, kata administrasi militer kota Kyiv pada Senin.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Dua orang tewas dan sedikitnya 16 orang terluka dalam serangan di rumah sakit Okhmatdyt di Kyiv.
Terpisah, serangan massal yang dilakukan Rusia di Senin pagi, termasuk ke rumah sakit anak-anak di Ukraina, mendapat kecaman dari Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Ukraina Bridget Brink, menegaskan bahwa agresi yang dilakukan Rusia tidak berperasaan, sebagai pengabaian total terhadap nyawa manusia.
Sedangkan Duta Besar Austria untuk Ukraina Arad Benko mengomentari bahwa serangan Rusia terhadap satu lembaga yang merawat bayi dan anak-anak yang membutuhkan, adalah teror murni.
BACA JUGA:Sama-Sama Keras Kepala, Ini 7 Kesamaan Sifat Zodiak Aquarius dan Taurus