Pernyataan Hacker Brain Cipher tersebut, diunggah akun X perusahaan keamanan siber Singapura, StealthMole, @stealthmole_int, Selasa 7 Juli 2024.
BACA JUGA:5 HP Terbaik yang Bagus untuk Ngonten, Lengkap dengan Stabilizer yang Bikin Video Anti Goyang
BACA JUGA:DICORET! 15 Golongan Ini Bukan Lagi Penerima Bansos Tahap Selanjutnya
Dalam pernyataannya, Hacker Brain Cipher menyatakan menghapus data yang mereka ambil dari Server PDNS 2 Surabaya.
Selanjutnya siapapun yang menjual data mengatasnamakan pihaknya, tegas Hacker Brain Cipher, adalah palsu.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menyatakan kunci enkripsi data server PDNS 2 yang diberikan oleh Hacker Brain Cipher bisa berfungsi.
Namun, Semuel Abrijani Pangerapan pun menyatakan mundur sebagai Dirjen Aptika Kominfo, karena merasa bertanggung jawab atas bobolnya Server Data PDNS 2 Surabaya oleh serangan ransomware Lockbit 3.0 Hacker Brain Cipher.
BACA JUGA:Jajaran Pemkot Lubuklinggau Ikuti Rakor Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:ASN Pemkot Lubuklinggau Ikuti Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Bersama Tim Tenis KemenPAN RB
Semuel Abrijani Pangerapan resmi mundur sebagai Dirjen Aptika Kominfo, per 1 Juli 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, serangan ransomware Lockbit 3.0 Hacker Brain Cipher sukses meretas Server PDSN 2 Surabaya hingga tak bisa diakses.
Diretasnya Server PDSN 2 Surabaya, tentu saja membuat para pemangku kebijakan di negeri ini menjadi kalang kabut.
Bagaimana tidak, di server PDSN 2 Surabaya tersebut tersimpan data-data penting dari sejumlah instansi pemerintah.
BACA JUGA:Nyaris Tertangkap, Maling di Kayuagung OKI Berteriak 'Tembak'
BACA JUGA:Miliki Wajah Cantik, Inilah 5 Srikandi Atlet Voli Indonesia Berstatus Anggota TNI dan Polri
Sebut saja instansi Imigrasi, NAFIS Polri, Kemendikbud, bahkan Bais TNI.