LEBANON, PALPRES.COM – Eks Pengawal Hassan Nasrallah tewas dalam serangan drone yang dilakukan Israel, Selasa 9 Juli 2024 waktu setempat.
Mantan Pengawal Pribadi Pimpinan Hizbullah tersebut, yakni Yasser Nemr Qranbish.
Tewasnya Yasser Nemr Qranbish, diakui oleh kelompok perlawanan Islam Pro Iran di Lebanon.
Kuat dugaan, Yasser Nemr Qranbish tewas dalam satu serangan drone peledak Israel terhadap satu mobil yang melaju di dekat perbatasan Suriah dan Lebanon.
BACA JUGA:Hasil Semifinal Euro 2024: Spanyol vs Prancis: Comeback Manis, Tim Matador ke Final Usai Menang 2-1
BACA JUGA:Pagi Ini, Gempa 3.3 Magnitudo Guncang Cilacap Jateng
Sebagai respon tewasnya Yasser Nemr Qranbish, Hizbullah melakukan serangan dengan puluhan roket Katyusha.
Roket legendaris yang kerap dipakai tentara merah Uni Sovyet pada Perang Dunia II itu, menghajar target pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Walau Yasser Nemr Qranbish merupakan mantan pengawal pribadi dari Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah, namun kematiannya tak terlalu berpengaruh pada kelompok militan tersebut.
Soalnya, Yasser Nemr Qranbish tidak memegang peran kepemimpinan.
BACA JUGA:BSI Hadirkan Layanan Weekend Banking di 540 Kantor Cabang, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Infrastruktur Belum Siap, Presiden Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Juli Ini, Singgung Keppres
Tapi walau demikian, para pendukung Hizbullah tetap berduka atas tewasnya Yasser Nemr Qranbish.
Mereka menyebut Yasser Nemr Qranbish sebagai “Perisai yang Sahid”.
Diketahui, keterangan militer antara Hizbullah dan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF sudah berlangsung sejak lama.