Eks Pengawal Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Drone, Ini Respon Hizbullah

Rabu 10-07-2024,05:23 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Bahkan, perang terbuka pernah terjadi antara Hizbullah dan  Israel.

BACA JUGA:Datascrip dan Skyworth Berkolaborasi, Hadirkan 5 Seri Monitor Canggih Cocok untuk Gaming dan Bisnis

BACA JUGA:Hacker Brain Cipher Hapus Data PDNS 2 yang ‘Disandera’, Pastikan Kunci Enkripsi Berfungsi

Namun pasca serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang dikenal sebagai “Operasi Banjir Al Aqsa”, konflik bersenjata antara Hizbullah dan Israel semakin memanas berlipat-lipat.

Bahkan, dunia internasional khawatir ketegangan tersebut melebar menjadi perang terbuka.

Bukan hanya antara Hizbullah kontra militer Israel.

Tapi antara kelompok perlawanan Islam di Timur Tengah dengan Iran di belakangnya, melawan Negara Zionis tersebut.

BACA JUGA:Dibekali Teknologi AI, Realme GT 6 Hasilkan Kualitas Fotografi Videografi Kelas Flagship

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Union Sampoerna Triputra Persada Lulusan SMA SMK dan S1 Tersedia 3 Posisi Menarik

Soalnya sudah menjadi rahasia umum, kelompok-kelompok perlawanan Islam di sejumlah negara di Timur Tengah, merupakan proxy dari Iran.

Sehingga rasa setia kawan kelompok-kelompok proxy Iran ini akan terpanggil, saat sekutunya terlibat konflik bersenjata dengan Israel.

Apalagi, Israel sudah dianggap musuh bersama oleh kelompok-kelompok perlawanan Islam lintas negara tersebut.

Seperti ribuan Pejuang dari Timur Tengah yang kini siap bergabung dengan Hizbullah jika perang terbuka melawan Israel meletus.

BACA JUGA:289 Awardee BSI Scholarship Pelajar Lolos Diterima di 10 Top PTN

BACA JUGA:Oppo Buka Lowongan Kerja Terbaru Lulusan SMA SMK Sederajat, Begini Cara Melamarnya!

Diketahui, para pejuang itu berasal dari sejumlah negara di Timur Tengah.

Kategori :