Sudah lebih dari 17 tahun, PKH berjalan, dan sudah lebih dari 7 tahun BPNT Sembako memberikan warna berbeda untuk masyarakat miskin atau rentan ditanah air.
Program bansos BPNT ini merupakan penyempurnaan pada program sebelumnya yang telah ada.
Akan tetapi pada perkembanganya, pemberian bantuan ini berubah format penyaluran yang berbentuk non tunai melalui e-wallet yang diberikan berbentuk paketan sembako, kini berubah menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Disalurkan melalui PT.Pos Indonesia, dan Bank Himbara.
BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 4 Cair, KPM Terima Uang 2 Bulan Sekaligus Di Kartu KKS
BACA JUGA:Simak Update Terbaru Dari Pencairan Bansos BPNT Alokasi Juli – September Rp400rb, Banarkah SP2D?
Sedangkan jika berbicara tentang bansos PKH yang telah berjalan lebih kurang 17 tahun.
Tentunya telah banyak bukti keberhasilan dari program ini.
PKH tidak hanya sekedar memberikan bantuan sebagai stimulus.
Akan tetapi, memberikan pendampingan, dan pemerdayaan kepada penerimanya melalui kegiatan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga).
Dimana masyarakat penerima manfaat yang telah mendapatkan bansos PKH, diwajibkan mengikuti program pemberdayaan yang mengedepankan pada 6 modul.
BACA JUGA:BLT MRP Mitigasi Pangan Cair, Dana Rp400rb Siap Dicairkan, Ini Syarat Daftarnya Serta Nama Penerima
BACA JUGA:BLT MRP Mitigasi Pangan Cair, Dana Rp400rb Siap Dicairkan, Ini Syarat Daftarnya Serta Nama Penerima
Modul pendidikan anak, Perlindungan anak, kesejahteraan sosial, ekonomi, modul gizi, serta stunting.
Sebagai bantuan non tunai, dan tunai bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka.
Manfaat PKH juga dirasakan ubagi para penyandang disabilitas dan lanjut usia untuk mempertahankan taraf hidupnya ditengah keterbatasan usia, dan fisik.
Mekanisme penyaluran PKH yang menitik beratkan pada pendekatan wilyah.