PALEMBANG, PALPRES.COM - menurut laporan Ada 3 kabupaten/kota di Sumatera Selatan telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Adapun ketiganya yakni Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba) dan Ogan Komering Ilir (OKI), tapi menurut informasi masih ada 9 daerah rawan Karhutla lain belum mengeluarkan status tersebut.
"Beberapa waktu lalu Ogan Ilir (OI) sudah selesai, tapi ada revisi. Sampai saat ini belum keluar statusnya, kita masih menunggu," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Jumat 12 Juli 2024
Lalu ia juga menjelaskan, bahwa belum keluarnya status siaga darurat di daerah itu karena masalah birokrasi di Pemda setempat.
BACA JUGA:GAWAT! Nilai Ekspor Karet dan Kayu Sumsel Turun Drastis, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi PNS dan Non PNS
Namun, hal itu tak akan mengakibatkan lambatnya penanganan bencana tahunan di Sumsel tersebut.
"Tidak akan berdampak terhadap penanganan Karhutla, karena sampai saat ini hujan masih turun," jelasnya.
Lalu Sudirman menjelaskan daerah yang masih berproses mengeluarkan SK adalah Muara Enim, Ogan Ilir, Penukal abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Lahat.
"Masih berproses semua," tukasnya.
BACA JUGA:Luar Biasa Inilah Manfaat Batu Akik Tapak Jalak, Konon Bisa Menetralisir Gangguan Jin
Tak hanya itu Sudirman, menjelaskan hotspot yang ada di Sumsel masih minim.
Karena itu, urgensi penetapan SK siaga darurat Karhutla di wilayah yang rawan masih bisa diantisipasi.
Dari data Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jumlah hotspot pukul 11.00 WIB hanya sebanyak 6 titik. Ke-6 titik itu ada di 4 daerah di Sumsel.