Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan 1 2024 Tertinggi se Sumatera

Jumat 12-07-2024,14:41 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

Secara spasial, realisasi inflasi Sumatera Selatan pada triwulan I 2024 berada pada urutan kedua terendah di regional Sumatera, setelah Kepulauan Bangka Belitung. 

BACA JUGA:Bank Indonesia dan MUI Perkuat Kerjasama Pengembangan Instrumen dan Digitalisasi Ekonomi Keuangan Syariah

BACA JUGA:Bank Indonesia Naikkan BI-Rate jadi 6,25 Persen, Perkuat Stabilitas dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Tekanan inflasi bersumber dari demand pull inflation sejalan dengan meningkatnya permintaan pada periode Ramadhan dan Perayaan Paskah.

Komoditas yang menyumbang peningkatan inflasi terbesar pada triwulan berjalan adalah beras, daging ayam ras, dan cabai merah.

Tekanan inflasi pada triwulan II 2024 diperkirakan melandai dibandingkan triwulan sebelumnya, seiring dengan normalisasi permintaan permintaan pasca HBKN Idul Fitri.

Meski demikian, terdapat potensi risiko yang dapat mendorong tekanan imported inflation akibat realisasi impor sejumlah komoditas yang lambat.

BACA JUGA:Bank Indonesia Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah: Kolaborasi Pemprov Sumsel, Bank Indonesia dan BMPD untuk Kendalikan Harga Pangan

Kegiatan pengendalian inflasi daerah akan terus dilanjutkan untuk menjaga stabilitas harga dengan tetap berpedoman pada strategi Pengendalian Inflasi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif).

Pembiayaan Daerah dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kinerja stabilitas sistem keuangan di Sumatera Selatan pada triwulan 1 2024 masih tetap terjaga dengan baik ditengah perhelatan tahun politik.

Hal ini tercermin dari intermediasi tetap tumbuh tinggi, ketahanan sistem keuangan terjaga yang tercermin dari NPL berada di bawah threshold, serta inklusi keuangan yang baik.

Penyaluran pembiayaan perbankan tercatat tumbuh melandai pada periode laporan, namun masih dalam tingkat pertumbuhan yang positif.

BACA JUGA:Mau Kerja di Bank Indonesia? Masuk ke 5 Jurusan Ini Jika Mau Dilirik BI, Setelah Lulus Auto Diterima Kerja

Selain itu, risiko kredit juga masih berada dalam range angka yang baik tercermin dari nilai Non-Performing Loan (NPL) pada triwulan | 2024 di angka 2,66%. 

Kategori :