Terpercaya, karena BSB Syariah telah mendapatkan izin BPKH Sebagai Bank Penerima Setoran Haji dan terintegrasi SISKOHAT Kementerian Agama.
BACA JUGA:Kloter 13 Bawa 444 Jemaah Haji Debarkasi Palembang Kembali ke Tanah Air
BACA JUGA:Sampai di Tanah Air, Jemaah Haji Wajib Lapor ke Puskesmas Setempat
Lalu aman, karena Reputasi dan Kinerja BSB Syariah sebagai Bank daerah kebanggaan masyarakat Sumsel Babel adalah jaminan ketenangan menuju kesempurnaan ibadah.
Selain itu, dalam sosialisasi tersebut, BSB Syariah juga memberikan beberapa alternatif perencanaan keuangan untuk berhaji.
Alternatif dana setoran awal haji bisa melalui pembiayaan Multiguna BSB Syariah, Pembiayaah Gadai Emas BSB Syariah dan juga rutin menabung dengan menyisihkan pendapatan, memanfaatkan fitur Auto Transfer BSB Syariah ke Rekening Haji.
Tak lupa, BSB Syariah juga memberikan beberapa tips perencanaan keuangan Haji, diantaranya niatkan untuk beribadah karena Allah, Konsisten dan teratur dalam keuangan, usaha dan doa ditingkatkan dan tak lupa memilih Tabungan Tasbih Haji U-din.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 11 Debarkasi Palembang Tiba di Tanah Air, Puas dengan Layanan Haji Tahun Ini
BACA JUGA:Masuk Gelombang 2, Sebanyak 93.614 Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Sementara itu, Rektor UMP, Prov Dr Abid Djazuli SE MM sangat mendukung kegiatan sosialisasi Tabungan haji untuk usia dini dari BSB Syariah.
“Kami punya sekitar 9.000 mahasiswa, dengan adanya sosialisasi ini, jika ada mahasiswa yang akan berniat berhaji, bisa memulai menabung dari sekarang dengan Tabungan Tasbih Haji U-din,”ungkap Prof Abid.
Deputi Bidang Penghimpunan Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH), Juni Supriyanto menjelaskan latar belakang lahirnya program haji muda. Inisiatif program ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengajak generasi muda agar merencanakan dan menunaikan ibadah haji di usia yang lebih muda, karena ibadah haji memerlukan kemampuan finansial, fisik, dan keilmuan yang memadai.
BACA JUGA:443 Jemaah Haji Asal OKU Timur Tiba di Bandara SMB II Palembang, Satu Orang Masih Dirawat di Madinah
BACA JUGA:Alhamdulillah, Seluruh Jemaah Haji Gelombang 1 Debarkasi Palembang Sudah Tiba di Tanah Air
“Menurut saya, istitha'ah haji tidak cukup dalam hal keuangan dan kesehatan fisik, tetapi juga dibutuhkan juga istitoah keilmuan. Saat ini, jemaah haji indonesia, 75% jamaah berusia lebih 40 tahun. Artinya, dengan masa tunggu sekitar 25 tahun, kemungkinan akan berangkat di umur 65 tahun ke atas.
Kondisi usia 65 tahun ini tentu cukup menyulitkan. Dengan berhaji di usia muda, kita bisa memiliki cukup waktu untuk memenuhi kesiapan baik dari keuangan, kekuatan fisik dan keilmuan. Ini harus direncanakan selagi muda, karena hampir 90% aktivitas haji membutuhkan kemampuan fisik” jelas Juni.