Lepas Ketergantungan dari Sektor Pertambangan, Sumsel Gali Potensi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

Minggu 14-07-2024,15:47 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALEMBANG,PALPRES.COM- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mengadakan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumatera Selatan Edisi Mei 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil kajian Bank Indonesia terhadap berbagai aspek perekonomian Provinsi Sumatera Selatan. 

Kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap triwulan ini dirangkaikan dengan talkshow bertema “Navigating The New Source of Economic Growth in South Sumatera,” yang menghadirkan narasumber ahli, yaitu Kepala Bidang Perekonomian dan Pendanaan Pembangunan BAPPEDA Sumatera Selatan, Hari Wibawa, SP., MM., serta Ekonom Universitas Sriwijaya, Dr. Sukanto, SE, M.Si.

Kegiatan Diseminasi LPP ini dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Ir. Basyaruddin Akhmad, instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, akademisi, korporasi, perbankan, mahasiswa/i, serta jurnalis ekonomi dan bisnis di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Tahun 2024, Bank Indonesia Targetkan 27 Juta Transaksi QRIS, Triwulan II Sudah Tercapai 52 Persen

BACA JUGA:Sinergi Bank Indonesia dan TP2DD, 18 Kabupaten/Kota di Sumsel Sudah Masuk Kategori Pemda Digital

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan terkait potensi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Selatan.

Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memperkuat upaya dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali, menyampaikan perkembangan ekonomi Sumatera Selatan yang tumbuh kuat pada triwulan I 2024 sebesar 5,06% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,94% (yoy).

Ricky mengapresiasi capaian perkembangan ekonomi Sumatera Selatan, yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera, dengan kontribusi sebesar 13,58% terhadap perekonomian Sumatera.

BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2024 Meningkat, Ini Kebijakan yang Diperkuat

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan 1 2024 Tertinggi se Sumatera

Namun, Ricky juga menggarisbawahi bahwa perkembangan ekonomi Sumatera Selatan selama ini sangat bergantung pada sektor pertambangan dan penggalian, sehingga ketika terjadi guncangan pada sektor tersebut, pertumbuhan ekonomi dapat terpengaruh negatif.

Komitmen Net Zero Emission pada 2060 juga menjadi tantangan bagi sektor pertambangan dan penggalian.

Oleh sebab itu, menurut Ricky, dibutuhkan pembahasan terkait potensi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Selatan selain sektor pertambangan.

Kategori :