3 Wilayah di Indonesia Alami Fenomena Bediding, Suhu Terasa Dingin Meski Musim Kemarau

Rabu 17-07-2024,16:15 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Fenomena Bediding ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga menjelang musim kemarau mencapai puncaknya yakni Juli-Agustus 2024.

BACA JUGA:MANTUL! Kemenag Raih Peringkat 2 K/L dengan Capaian Aksi Stranas Pencegahan Korupsi Tertinggi

BACA JUGA:Begini Cara Pindah Kepesertaan BPJS Kesehatan Mandiri ke KIS PBI Secara Online

Guswanto menambahkan fenomena Bediding bahkan bisa saja terjadi sampai September.

Perlu diketahui suhu dingin ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia yakni Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang lokasinya berada di bagian selatan khatulistiwa.

Guswanto juga menjelaskan suhu dingin yang terjadi di sejumlah wilayah ini tidak ada kaitan dengan terjadinya langit tanpa awan.

Selain itu, kondisi di beberapa Indonesia dilanda angin yang tenang dan terjadi pada malam hari, sehingga menghalangi terjadinya pencampuran udara.

BACA JUGA:Pasca Serangan Hacker, Layanan Publik di PDNS 2 Berhasil Dipulihkan, Apa Saja?

BACA JUGA:Fitrianti Agustinda Hari Ini Bakal Diperiksa Kejari Palembang Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI

Hal itu menyebabkan udara dingin terkurung di permukaan bumi.

Akibatnya, untuk daerah yang berada di dataran tinggi atau pegunungan suhunya akan terasa lebih dingin.

Kondisi ini dipengaruhi adanya tekanan udara serta kelembaban yang lebih rendah.

Hanya saja, kondisi tersebut bukan kondisi yang langka, karena fenomena ini umum melanda di Indonesia khususnya saat musim kemarau.

BACA JUGA:Permasalahan ODOL dan Lakalantas di Palembang, Ini upaya Polrestabes, Pemkot dan DPRD Kota Palembang!

BACA JUGA:Begini Cara Lamar Program Magang KPK Tahun 2024 Komisi Pemberantasan Korupsi, Simak Persyaratannya!

Guswanto menambahkan fenomena Bediding pada malam hari melanda pada Juli-Agustus.

Kategori :