Apabila dieksplorasi wilayah pesisir pulaunya, ada banyak temuan bersejarah yang menghantarkan kita kilas balik ke masa sejarah maritim Indonesia.
Lantas, temuan bersejarah apa yang dapat menarik perhatian para peneliti di Benglulu?
Terungkap, bahwa di tepian teluk Pulau Tikus ditemukan 9 buah jangkar kapal besi berukuran raksasa.
Apabila diamati dari bentuknya, para peneliti menduga bahwa jangkar tersebut berasal dari tipe produksi abad ke 18 hingga ke 19.
Bukan hanya temuan bersejarah berupa jangkar, ditemukan pula pecahan fragmen guci, botol dan mangkuk hingga piring yang tersebar di sejumlah sudut Pulau Tikus Bengkulu.
Bahkan, ada pula temuan tulang belulang yang duduga para arkeolog sebagai tungkai kaki manusia.
Akan tetapi perlu penelitian lanjutan untuk mengungkap apakah tulang belulang itu memang dari struktur manusia atau hewan.
Temuan bersejarah itu disinyalir milik sebuah armada angkatan laut kolonial Inggris yang berlabuh di Pulau Tikus Bengkulu tahun 1852.
Dugaan tersebut terungkap dari jangkar yang tertancap di daratan eksotis berasal dari masa awal abad ke 19 yang dahulu kawasan ini memang menjadi lintasan para penjelajah laut dari negeri asing untuk berdagang di Indonesia.
Sehingga, temuan bersejarah ini mengungkap peranan Pulau Tikus ketika Inggris berkongsi dagang di tanah Bengkulu.
Dengan temuan ini bisa diketahui bahwa meski daratannya mungil, namun peranan pulau satu ini sangat signifikan bagi sejarah maritim di Nusantara.