Pemikiran yang tidak terorganisir, yang sering terlihat sebagai ucapan yang campur aduk atau tidak relevan;
perilaku yang sangat tidak terorganisir, misalnya orang tersebut melakukan hal-hal yang tampak aneh atau tidak memiliki tujuan, atau orang tersebut memiliki respons emosional yang tidak dapat diprediksi atau tidak tepat yang mengganggu kemampuannya untuk mengatur perilakunya;
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini di Palembang Kembali Turun, Ini Daftar Harganya
“gejala negatif” seperti bicara yang sangat terbatas, pengalaman dan ekspresi emosi yang terbatas, ketidakmampuan untuk mengalami minat atau kesenangan, dan penarikan diri secara sosial; dan/atau
kegelisahan yang ekstrem atau gerakan yang melambat, mempertahankan postur tubuh yang tidak biasa.
Orang dengan skizofrenia sering juga mengalami kesulitan yang terus-menerus dengan kemampuan kognitif atau berpikir mereka, seperti ingatan, perhatian, dan pemecahan masalah.
Setidaknya sepertiga dari orang dengan skizofrenia mengalami remisi total gejala. Beberapa orang dengan skizofrenia mengalami perburukan dan remisi gejala secara berkala sepanjang hidup mereka, sementara yang lain mengalami perburukan gejala secara bertahap dari waktu ke waktu.
BACA JUGA:Cek Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 Juli 2024 untuk Wilayah Sumatera Selatan, Adakah Hujan Hari Ini?
Penyebab skizofrenia
Penelitian belum mengidentifikasi satu penyebab tunggal skizofrenia.
Diperkirakan, interaksi antara gen dan berbagai faktor lingkungan dapat menyebabkan skizofrenia.
Faktor psikososial juga dapat memengaruhi timbulnya dan perjalanan skizofrenia.
BACA JUGA:Kinerja Bank Sumsel Babel Triwulan 2 Tahun 2024 Tumbuh Positif, Realisasi Aset Rp37,8 T