Karena gencar mempromosikan isu-isu politik agama regional, termasuk konspirasi AS-Israel dan praktik "kolusi" dengan Arab.
Dalam gerakannya, kelompok ini memegang slogan: "Allah Mahabesar, kematian bagi AS, kematian bagi Israel, kutukan orang Yahudi, dan kemenangan bagi Islam”.
3. Ambil Bagian dalam Revolusi Yaman
BACA JUGA:Israel Kecolongan! Gerilyawan Houthi Bom Kedubes AS di Tel Aviv
Houthi mengambil bagian dalam Revolusi Yaman 2011.
Gerakan ini berpartisipasi dalam protes jalanan, dan aktif berkoordinasi dengan kelompok-kelompok oposisi lainnya.
Pada 2014—2015, Houthi mengambil alih Pemerintahan di Sana'a, dengan bantuan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
4. Kuasai Sebagian Yaman
BACA JUGA:Lagu Terbaru Jimin BTS Bertajuk 'Who' Sudah Rilis, Ini Lirik dan Terjemahannya
BACA JUGA:Diprediksi Sektor Perkebunan akan Berpotensi Dapat Dukung Perekonomian Sumsel
Houthi saat ini telah menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman.
Sejak 2015 Houthi menentang intervensi militer yang dipimpin Saudi, yang mengklaim berusaha untuk mengembalikan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
5. Dukung Perjuangan Palestina
Gerilyawan Houthi secara terbuka menyatakan dukungannya, terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan kekejaman penjajah Israel.
BACA JUGA:Batiqa Hotels Sabet Penghargaan Bergengsi Atas Kinerja Website