YAMAN, PALPRES.COM – AU Israel serang pelabuhan terbesar di Yaman
Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah basis Gerilyawan Houthi, termasuk ke kawasan Hudaydah, pelabuhan terbesar di Yaman, Sabtu 20 Juli 2024 waktu setempat.
Serangan dengan sandi Operasi Long Arm tersebut, sebagai respon atas serangan drone peledak Gerilyawan Houthi Yaman yang menghantam telak jantung Israel di Tel Aviv, Jumat kemarin.
Saat itu, dilaporkan seorang warga Israel tewas dan 10 orang lainnya luka-luka.
BACA JUGA:UNIK! Inilah Pemilih Tertua di Bandung Barat, Pernah Ikut Mencoblos Sejak Pemilu Pertama
BACA JUGA:Sebesar Rp18,97M Bantuan Kur yang diberikan Pemprov Sumsel untuk Dukung UMKM kecil Disumsel
Pukulan telak kelompok perlawanan Islam yang berbasis di Yaman itu, benar-benar membuat malu Israel.
Pasalnya drone Houthi sukses nyelonong ke jantung Israel, tanpa bisa dicegah.
Bahkan oleh sistem perlindungan canggih “Iron Dome” yang sangat diandalkan militer Israel, untuk mencegat setiap serangan udara yang masuk ke negara zionis tersebut.
Israel semakin menjadi malu, karena drone tersebut meledak di sebuah gedung apartemen bertingkat yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.
BACA JUGA:3 Pondok Pesantren Terbaik di Palembang, Nomor 1 Punya Pusat Rehabilitasi Narkoba
BACA JUGA:Keseruan Media Trivia di Booth Astra Financial GIIAS 2024 Turut Dukung Peningkatan Literasi Keuangan
Tak ingin kehilangan muka lagi, akhirnya Pasukan Pertahanan Israel atau IDF Sabtu kemarin melancarkan serangan besar ke kawasan Hudaydah.
Dalam serangan udara itu, pesawat tempur Israel dilaporkan memicu kebakaran hebat di kawasan Pelabuhan Hidaydah.
Sasaran Angkatan Udara (AU) Israel menyasar fasilitas peralatan militer, infrastruktur energi, kilang minyak, dan bandara militer tempat Houthi menerima pengiriman senjata dari Iran.