Modifikasi Cuaca Percepat Pembangunan Infrastuktur
Intensif melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ditempuh Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
TMC dilakukan agar pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan lancar.
BACA JUGA:Jangan Ga Tahu! 7 Film di Indonesia yang Ternyata Diangkat dari Novel Terlaris
BACA JUGA:AS Hapus Utang Indonesia Sebesar Rp565 Miliar, Imbalannya Konservasi Terumbu Karang
Ditargetkan modifikasi cuaca ini bisa membuat 22 hari tanpa hujan yang berada di ibu kota baru.
Cara ini dilakukan sebagai usaha untuk mempercepat pembangunan sekaligus merealisasikan instruksi dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Diketahui jika Menhub sempat mengeluhkan kendala dalam pembangunan di IKN terkait kondisi cuaca berupa hujan yang terus mengguyur.
“Terhitung sejak 1 Juni 2024 sampai 12 Juni 2024 saat TMC belum diterapkan, curah hujan terus melanda di IKN,” ujar Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati yang dikutip dari akun sosmed Instagram BMKG.
BACA JUGA:OJK Susun Aturan Baru Pinjol, Bisa Pinjam Hingga Rp10 Miliar, Warganet: Rakyat Dididik Berhutang
BACA JUGA:Inilah Jalan Tol Pertama di Indonesia, Rupanya Dibiayai dari Hutang Amerika Serikat, Anggarannya?
Namun sejak penerapan modifikasi cuaca mulai terjadi perubahan yakni tidak terjadi hujan, hal ini terlihat dari 14 Juni sampai 16 Juni 2024.
Dalam operasi TMC tersebut ditargetkan tidak ada hujan yang mengguyur di ibu kota baru selama 22 hari.
Dengan begitu berdampak pada pembangunan infrastruktur yang bisa berjalan lebih optimal.