46 Hektar Lahan Gambut di Muba Terbakar, Kapolres Muba Bersama Jajaran Langsung ke Lokasi

Senin 22-07-2024,13:49 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba H Pathi Riduan membenarkan telah menerima laporan adanya lahan gambut terbakar di Bayung Lencir.

“Titik koordinatnya itu pada S.-1,75986, E.104,13285. Area terbakar sebanyak 15 hektar dan berhasil dipadamkan sekitar 3 hektar,” kata Pathi.

Pathi menjelaskan, bahwa lahan gambut yang terbakar itu semak belukar, tanaman pakis, dan sawit sehingga menimbulkan asap tebal yang menyelimuti area tersebut.

Akibatnya tim sulit untuk melakukan pemadaman di lokasi terbakar.

BACA JUGA:Banyak Lahan Gambut di Muba, Wakapolda Sumsel Ingatkan Warga Bahaya Karhutbunlah dan Ilegal Drilling

Dalam pemadaman itu sendiri tim gabungan pun diterjunkan mulai dari Forkopimda, Forkopimcam, Puskodal KMPA Bromo Sakti dan sejumlah perusahaan yang dekat di lokasi. 

Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk pompa mekanis, water bombing, dan pembuatan sekat bakar dengan lebar kurang lebih 8 meter.

"Saat ini, sekitar 90 persen area sudah tercakup oleh sekat bakar yang dibuat menggunakan ekskavator," tambah Pathi.

Pihak berwenang juga menghimbau masyarakat yang berkebun di lahan gambut untuk tidak membuka lahan atau kebun dengan cara dibakar.

BACA JUGA: Pendekatan Klaster, Cegah Kebakaran Lahan Gambut dengan Libatkan Multipihak

"Kami melakukan koordinasi dengan KMPA Bromo Sakti untuk melaksanakan patroli bersama ke daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.

Pemadaman kebakaran ini melibatkan berbagai pihak dan personil gabungan, termasuk 1 regu Babinsa Koramil 401-04/Byl, dan 1 regu personil Polsek Bayung Lencir.

Selain itu, 1 regu personil BPBD, 1 regu MA Daops Sum-XV/Muba, 3 regu RPK PT. TPJ, 2 regu KMPA, dan Pemerintah Desa.

Peralatan yang dikerahkan meliputi 7 unit mini steker, 3 set pompa pemadam Waterax, 8 unit ekskavator dari PT TPJ untuk pembuatan sekat bakar, 1 unit helikopter Mi8 dari PT Sinar Mas untuk water bombing, dan 5 unit mobil angkut.

Kategori :