Hingga Senin, 22 Juli 2024, pukul 08.05 WIT, lanjut dia, Tim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga.
Tim SAR Gabungan, terdiri unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah.
Hari ini, menurut dia, tim SAR gabungan menggunakan satu unit KRI dan satu helikopter.
Fadhilah Mathar proses pencarian kappal tersebut, dibagi dalam dua tim.
BACA JUGA:MATI LAMPU LAGI! Inilah jadwal Pemadaman Pada Hari Senin 22 Juli, Ada Daerah Kamu Tidak?
BACA JUGA:Percepat Pembangunan Tol Kapal Betung, Pj Gubernur Elen Setiadi: Targetnya 2024 Tersambung Semua
Tim 1 berangkat dari Timika dengan Kapal Patkamla Yapero TNI AL, menyisir wilayah di jalur tengah laut.
Sedangkan Tim 2, lanjutnya, berangkat dari Asmat dengan Rigid Inflatable Boats (RIB) Badan SAR Nasional (Basarnas).
“Tim ini menyisir daerah perairan dangkal," tuturnya.
Fadhilah Mathar menjelaskan, selain mengangkut 12 orang, Kapal LCT Cita XX juga membawa material BTS untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Antam dan UBS Kompak Stabil
BACA JUGA:Harga Emas Batangan Antam di Palembang Stabil, Harga per Gram Hari Ini Dibanderol Rp1.404.000
"Material tersebut untuk membangun BTS di 7 lokasi.
Mulai dari di PAP7791 Muara II, PAP6474 Tomondua, PAP6473 Sokamu, PAP2013 Muara 3, PAP2111 Kokamu 2, PAP2012 Keyke, dan PAP2110 Patippi 2," tuturnya.
Fadhilah Mathar menegaskan, pihaknya terus memantau proses pencarian Kapal LCT Cita XX.
Adapun identitas ke 12 awak KM LCT Cita XX hilang kontak antara lain Junaidi (Kapten), Dedi (Mualim), M. Arif Efendi (KKM), Naikal (Oiler), Rusli (Juru Mudi), Agygera (Koki).