Jumlah kasus infeksi itu terlihat cukup jomplang dibandingkan dengan 16 daerah lain di Sumsel.
BACA JUGA:Kemendagri Beri Ponten Positif Kinerja Pj Bupati OKI TW II
Sementara itu, di Lubuklinggau, tercatat angka HIV/AIDS sebanyak 26 kasus yang terdiri dari 14 orang terinfeksi HIV dan 12 orang AIDS).
Berikutnya di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 23 kasus (10 HIV dan 13 AIDS), lalu Banyuasin 19 kasus (17 HIV dan 2 AIDS) dan Prabumulih 19 kasus (16 HIV dan 3 AIDS).
Selanjutnya untuk di Musi Banyuasin 18 (15 HIV dan 3 AIDS), Muara Enim 18 kasus (9 HIV dan 9 AIDS), OKI 15 kasus (10 HIV dan 5 AIDS), Lahat 11 kasus (8 HIV dan 3 AIDS) dan OKU 11 kasus (7 HIV dan 4 AIDS).
Sedangkan Ogan Ilir ada 7 kasus (HIV), Musi Rawas 6 kasus (5 HIV dan 1 AIDS), OKU Selatan 5 kasus (2 HIV dan 3 AIDS), Empat Lawang 5 kasus (1 HIV dan 4 AIDS), Pagar Alam 1 kasus (AIDS) dan Penukal Abab Lematang Ilir 2 kasus (1 HIV dan 1 AIDS).
BACA JUGA:Golden Visa Indonesia Resmi Diluncurkan, Presiden Jokowi Sebut Sudah 300 WNA yang Antri
BACA JUGA:Lagi, Drone Hizbullah Sukses ‘Bongkar’ Pangkalan Militer Israel
Dari jumlah kasus HIV/AIDS yang terjadi, paling banyak ditemukan pada kategori usia 20-29 sebanyak 154 orang. Berikutnya kategori usia 30-39 yang mencapai 130 orang.
Lebih lanjut, masih menurut Irma, perilaku hubungan seks yang tidak aman, baik itu secara heteroseksual dan homoseksual menjadi penyebab kasus ini terus terjadi.
Sedangkan Dinkes Sumsel, juga terus melakukan edukasi terkait HIV/AIDS ini agar kasusnya tidak terus bertambah banyak.
"Kita juga sudah melakukan deteksi dini pada orang-orang yang beresiko, pengobatan pada pasien yang sudah terinfeksi HIV.
BACA JUGA:Gelar Operasi Kepatuhan, Bapenda UPTB Samsat OI II dan Sat Lantas Berikan Imbauan Ini
Selain itu juga melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor dan pemantauan pengobatan," ungkapnya.