Empat Perdana di Haji 2024
Gus Menteri menjelaskan bahwa empat hal terkait serba perdana di haji 2024 ini adalah pertama, layanan fast track di tiga embarkasi, selain Bandara Soetta, sekarang, jemaah juga mendapatkan layanan fast track di Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya.
“Dan mulai tahun ini, lebih dari 50% jemaah sudah merasakan layanan ini. Ini adalah bukti bagaimana baiknya hubungan baik Negara Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi. Dengan Diplomasi baik yang terus kita jalankan,” kata Gus Menteri.
Kedua, pertama kali dalam kuota normal, layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah selama di Makkah.
Ketiga, pertama juga dalam sejarah Indonesia, mendapatkan kuota tambahan hingga 20.000 jemaah.
Ini bagian dari upaya diplomasi dan kedekatan pembicaraan yang dilakukan Presiden Jokowi kepada Raja Salman dan pangeran Muhammad Bin Salman.
Keempat, skema Murur juga peratama kali diterapkan dengan terencana dan sistematis.
“Murur yang saya sampaikan tadi diawal juga, adalah skema pergerakan Jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah, Jemaah hanya melintas tanpa turun lalu menuju langsung ke Mina. Ini adalah bagian dari ikhtiar agar kepadatan Muzdalifah yang tejadi pada tahun lalu tidak terulang. Jemaah yang mengikuti skema murur ini ada sekitar 5.198.109 jemaah. Jadi meski dalam realiasasinya kami meyakini lebih dri itu, itu adalah angka yang tercatat di dokumen kami,” jelas Gus Menteri.
Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji
Gus Menteri menjelaskan bahwa tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji tersebut adalah, Pertama, ekspor bumbu nusantara.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Instruksikan Para ASN Untuk Aktif Dalam Memberantas Judi Online
Baru ada 16 ton bumbu nusantara yang diekspor untuk memenuhi kebutuhan katering Jemaah haji Indonesia.