Mulai dari melengkapi foto, ataupun berita acara serta kelengkapan olah TKP lainnya dan khusus tindak pidana para penyidik harus melengkapi mulai berita Acara olah TKPnya.
BACA JUGA:20 Atlet Karate Polda Sumsel Siap Berlaga di Kejurnas Piala Kapolri Cup 2024
BACA JUGA:Cek Perlengkapan Pemadam Karhutla, Kapolda Sumsel: Kita Siapkan Personel dan Peralatannya
“Harus menjadi perhatian para Kasatwil kasus kasus yang menonjol di wilayahnya,” tegas Alumni Akpol 93 ini.
Kemudian Kapolda Sumsel juga terus mengingatkan akan tugas TNI dan Polri sesuai Inpres nomor 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla.
Disebutkan ada 28 kementerian lembaga yang dilibatkan diantaranya ada diknas, dinas kehutanan, dinas pertanian, kejaksaan agung.
Panglima TNI, Kapolri sampai Kepala daerah Bupati dan Walikota.
BACA JUGA:Hasil Audiensi Kapolda Sumsel Sikapi Maraknya Illegal Drilling, Sepakat Bakal Bentuk Satgas
BACA JUGA:Beri Motivasi dan Semangat, Kapolda Sumsel Buka Acara Pembinaan dan Pemulihan Profesi Anggota Polri
“Untuk TNI Polri tugasnya hampir sama TNI ada 4 dan Polri ada 5. Yang membedakannya di Polri ada penegakan hukumnya,” terang Kapolda Sumsel.
“Secara keseluruhan, kegiatan yang kita laksanakan ini,berjalan dengan terpadu dan bersinergi.
Sehingga membuahkan hasil yang positif bagi situasi kamtibmas termasuk masalah illegal Drilling ,illegal mining, dan penyelundupan benih lobster /benur (BBL) di Provinsi Sumsel.
Kita tidak ada toleransi dan harus ditindak tegas, Siapapun yang berbuat, hukum harus ditegakkan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Audiensi Bersama SKK Migas Sumbagsel, Kapolda Sumsel: Kita Ingin Ada Solusi Sumur Minyak Ilegal
Kemudian, Jenderal bintang dua tersebut juga menjelaskan bahwa kegiatan GO ini merupakan wadah untuk penyampaian hasil kinerja, sekaligus untuk menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja satuan kerja dan satuan wilayah di bidang operasional.