PALEMBANG, PALPRES.COM – Nelayan Banyuasin ini bakal dapat kaki palsu dari Rumah Zakat.
Harapan Kakek Samsul Bahri (71), warga Desa Upang Cemara Banyuasin bisa beraktifitas seperti orang normal dengan kaki lengkap, akhirnya diwujudkan oleh Rumah Zakat.
Nelayan pencari ikan di sungai Desa Upang ini, mendapatkan bantuan kaki palsu dari Rumah Zakat.
Selama ini, Kakek Samsul Bahri dengan kaki kanan yang diamputasi harus menjalani kerasnya hidup.
BACA JUGA:Indikasi Potensi dari Pelanggaran Kades di Pilkada Lebih Kuat, Bawaslu Sumsel Buka Suara
BACA JUGA:Fiorentina Sedang Mengincar! Siap Bantu Juventus Lepas Pemain Bintang, Siapa Saja?
Kakek Samsul Bahri kehilangan kaki kanannya, pasca dituduh melakukan hal yang tidak dia lakukan.
Menurut dia, pada awalnya dia normal seperti orang lainnya.
Namun karena fitnah yang keji, kakek malang ini dituduh mencuri hingga diamuk massa.
Hal itulah yang membuat kondisi kaki kanannya tak normal lagi, hingga terpaksa diamputasi.
BACA JUGA:Sambut HUT RI, Kemenparekraf Siapkan Tempat Wisata Sekitar IKN, Pesona Alamnya Bikin Mata Terpukau
BACA JUGA:Jasad Pelajar di Lubuk Linggau Ditemukan di Dasar Bendungan Watervang
“Meski Kakek Samsul Bahri hanya berkaki satu, namun beliau tetap rajin sholat dan memakmurkan masjid,” ujar Kepala Desa Upang Cemara, Mulyadi.
Kades Mulyadi ini ikut mendampingi Kakek Samsul Bahri, saat melakukan pengukuran kaki di Sekretariat Rumah Zakat, Minggu 28 Juli 2024.
Semangat dan tekad kuat yang ditunjukkan Kakek Samsul Bahri inilah, yang menyentuh Tim Rumah Zakat untuk membantu.