Meski tidak anak orang tua dan anak yang sempurna, tetapi orang tua bisa belajar dari memberikan pengertian kepada anak, melatih rasa tanggung jawab, dan percaya diri seiring dengan bertambahnya usia.
2. "Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu naik/meningkat"
BACA JUGA:Begini Loh, Asal Usul Data Penerima Bansos PKH dan BPNT dari Kemensos yang Bersumber Dari DTKS
BACA JUGA:Bansos PKH BPNT Juli - September Sudah SP2D? Dana Sudah Masuk Rekening KPM, Dobel BLT MRP?
Orang tua memang memiliki otoritas yang besar ketika berada di dalam rumah.
Tetapi ternyata larangan dan ancaman bisa membuat orang tua dianggap tidak mengerti keinginan anak hingga dinilai memaksakan kehendaknya kepada anak.
Pada dasarnya, orang tua perlu memahami jika setiap anak memiliki ciri khasnya masing-masing.
Orang tua harus paham bahwa tidak semua anak bisa sukses di bidang akademik.
3. "Ayah/Ibu tidak percaya kamu, jadi kami mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah"
BACA JUGA:Lagi Viral, Motor Mio Sporty Bekas dihargai Mahal Oleh Kolektor Tembus Rp 5 jutaan, Kok Bisa Sih?
Semua orang tua ingin anak-anak mereka bisa bertanggung jawab, mampu menyelesaikan masalah, belajar dari kesalahan dan menjadi lebih percaya diri.
Namun, hal ini tidak bisa dicapai jika orang tua tidak percaya pada anak.
Kepercayaan bak barang yang sangat mahal.
Dalam sudut pandang anak, memiliki orang tua yang percaya pada kemampuan mereka dan mendukungnya adalah hal paling sulit didapatkan.
4. "Ayah/Ibu akan memberi uang tambahan saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau"