Menurut Anwar Ibrahim, tindakan Meta memblokir ucapan duka cita atas gugurnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, adalah tindakan pengecut.
BACA JUGA:KEREN! Anak Petani di OKI Raih Juara Kompetisi Matematika Tingkat Dunia
BACA JUGA:Astra Financial Catatkan Transaksi Rp2,53 Triliun Selama Perhelatan GIIAS 2024
“Meta kembali bertindak kasar dan menghina perjuangan rakyat Palestina, dengan menurunkan pesan video serta ucapan belasungkawa dan kritik atas terbunuhnya mendiang Ismail Haniyeh,” ujar Anwar Ibrahim di laman X @anwaribrahim,
Dikatakan Anwar Ibrahim, adalah tidak masuk akal bila penghormatan terhadap pejuang yang berusaha membebaskan tanah air dari kezaliman dan penderitaan, dianggap berbahaya.
Anwar mengatakan, apa yang dia tegaskan tersebut sebagai peringatan kerasnya kepada Meta.
“Meta jangan menjadi alat rezim Zionis Israel yang kejam!” tegas Anwar Ibrahim.
BACA JUGA:TERLARANG ! Ini 4 Kalimat yang Bahaya Jika diucapkan Oleh Orang Tua Ke Anaknya
BACA JUGA:Harga BBM Non Subsidi Terbaru di Wilayah Sumsel, Pertamax Rp13.500 Per Liter
Dikutip dari disway.id, Kantor Berita Turkii TRT, menyampaikan bahwa Meta akan melarang menggunakan kata ‘Zionisme’ jika tidak sesuai dengan konteks politik.
Hal tersebut untuk memerangi anti-Semitisme secara online.
Meta hanya akan mengizinkan istilah ‘Zionis’ dipakai dalam diskusi politik, yang ‘merujuk pada Zionisme sebagai gerakan politik.
Pada Oktober, Meta meminta maaf karena menambahkan kata ‘teroris’ ke beberapa profil pengguna Palestina di Instagram.
BACA JUGA:Lapas Sekayu Pamerkan Produk Warga Binaan di Hari Pengayoman ke-79
BACA JUGA:Satgas Gakkum Minyak dan Masakan Ilegal Muba Langsung Bertindak, Tutup 93 Sumur di Sungai Parung
Lalu pada Desember lalu, Human Rights Watch dalam laporannya menuduh Meta melakukan penyensoran ‘sistemik’ dan ‘global’ terhadap konten pro-Palestina di Instagram dan Facebook.