Komunikasi telah dibangun Iran dengan kelompok-kelompok proxy-nya, untuk memaksimalkan dampak serangan.
Sementara itu, Pemerintah Iran sepertinya belajar dari “kelalaian” mereka menjaga keselamatan pejabat atau tamu penting negara.
BACA JUGA:Pendidikan di Luar Negeri! 5 Hal Ini Harus Dipersiapkan Jauh-jauh Hari, Apa Saja?
Sebagaimana terjadi pada Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Iran menilai pembalasan terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, menjadi upaya mencegah serangan serupa dilakukan Israel kepada para pejabat atai pemimpin Iran dan tamu negara.
Seperti pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, atau komandan Pasukan Quds Esmail Qaani, yang mengelola milisi di luar Iran.
Sementara itu, pihak Israel sedang harap-harap cemas menanti balasan yang dijanjikan Iran atas terbunuhnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
BACA JUGA:KPK Respon Tuntutan Masyarakat dan DPR, Pastikan Bakal Dalami Laporan Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024
Saat ini, Pasukan Pertahanan Israel atau IDF berada dalam siaga tinggi, baik dalam pertahanan maupun penyerangan.
Demikian dijelaskan Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, Kamis malam.
Menurut Daniel Hagari, saat ini Pasukan IDF, baik darat, laut maupun udara, dalam posisisi siap menghadapi skenario apapun terkait ancaman serangan yang akan dilakukan Iran.
Ditegaskan Daniel Hagari, negaranya memiliki sistem pertahanan yang sangat baik.
BACA JUGA:Punya Prestasi Membanggakan! Anak Petani di OKI Ingin Sekolah Hingga S3
BACA JUGA:Cara Dapat 4 Bansos Kemensos Agustus 2024, Beserta Cara Cek KK dan e-KTP Masuk Kuota Atau Tidak