Romo Christanctus Paschalis Saturnus dari KKPPMP Keuskupan Pangkalpinan, akan membantu Rahayu Saraswati sebagai Ketua Harian.-IG@romo_paschal-
Romo Paschal, yang kini menjabat sebagai Ketua Harian, menambahkan bahwa JarNas Anti TPPO siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melindungi dan memenuhi hak-hak korban perdagangan orang.
Penerima penghargaan dari LPSK ini juga menekankan, pentingnya peran LPSK dalam upaya tersebut.
Dalam rapat nasional di Batam tersebut, JarNas Anti TPPO memberi rekomendasi untuk revisi atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Perlunya dilakukan revisi atas UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang, karena ragam kasus TPPO saat ini telah melampaui cakupan hukum yang ada.
BACA JUGA:Istri Sultan Andara Termasuk! Inilah 10 Bakal Calon Gubernur dan Bupati Tercantik di Pilkada 2024
BACA JUGA:Balas Dendam Heniyeh, Iran Serang Israel di Hari Suci Yahudi Tisha B’Av?
Sementara pemenuhan hak-hak korban, tegas Romo Paschal, masih belum optimal.
Diketahui, sejak didirikan pada Desember 2018, JarNas Anti TPPO telah berkembang menjadi wadah bagi 41 organisasi dan individu yang aktif melawan perdagangan orang di seluruh Indonesia.