Pelatihan Budidaya Maggot, Menuju Budidaya Ikan yang Lebih Berkelanjutan

Minggu 04-08-2024,19:52 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

BACA JUGA:Benarkah Erdogan Siapkan Invasi ke Israel Untuk Bantu Palestina? Cek Fakta Sebenarnya

Dengan dukungan dari Program CSR/TJSL Belida Musi Lestari dari Kilang Pertamina Plaju, Pokdakan Tunas Makmur di Desa Sungai Gerong telah mengambil langkah signifikan.

Khususnya dalam mengembangkan solusi inovatif untuk menekan biaya produksi dalam budidaya ikan. 

Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif tidak hanya memberikan nilai tambah.

Tetapi juga mendukung praktik budidaya ikan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

BACA JUGA:OJK Ungkap Perempuan Lebih Melek Jasa Keuangan Dibanding Lak-laki, Literasi Keuangan Capai 65,43 Persen

BACA JUGA:Merayakan HUT ke-17, Pertamina Hulu Energi Gelar Puncak KolaborArts Upstream Run 2024

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Ahmad Adi Suhendra mengharapkan, pelatihan ini dapat diadopsi lebih luas oleh kelompok pembudidaya ikan lainnya.

Dengan demikian, secara jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pembudidaya ikan lokal.

Sekaligus mendukung budidaya yang lebih berkelanjutan.

Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif adalah contoh praktik produksi yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab.

BACA JUGA:Sumber Air Jauh 8 Hari Karhutla di Desa Tempirai Masih Belum Padam

BACA JUGA:Ingin Cetak Rekening Koran BRI? Begini Caranya, Bisa Secara Online dan Cetak Sendiri

Karena memanfaatkan limbah organik sebagai sumber daya produktif.

Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. 

Selain itu, dengan mengurangi ketergantungan pada pakan ikan konvensional yang bisa memiliki dampak negatif terhadap ekosistem laut.

Kategori :