Iran Beri Peringatan Keras pada Amerika Serikat: Berhenti Dukung Israel!

Selasa 06-08-2024,03:44 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Selain itu, Mayor Jenderal Hossein Salami juga membuka kembali kecurigaan yang beberapa waktu lalu sempat mengemuka, terkait upaya pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap ilmuwan nuklir Iran.

BACA JUGA:Semester I 2024, CIMB Niaga Bukukan Laba Rp4,4 Triliun, Sektor Pembiayaan Naik 5,9 Persen

BACA JUGA:Pj Gubernur Papua dan Papua Selatan yang Baru Dilantik, Mendagri: Selesaikan Tantangan Daerah Masing-Masing

Diketahui, Iran memang melakukan pengayaan uranium hingga tingkatan setara senjata.

Namun Iran menolak sedang membuat senjata nuklir, tapi tak lebih hanya untuk kepentingan sipil.

Israel Bunuh Penasihat Militer Iran  

Sebelumnya, seorang penasihat militer Iran dan Suriah ternyata ikut tewas dalam serangan Israel pada 30 Juli 2024 lalu, di Lebanon.

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Cair Lewat ATM KKS Duluan, Untuk KPM Dengan Kriteria Berikut!

BACA JUGA:Catatkan Sejarah Baru, Pertamina EP Bunyu Field Terapkan Teknologi Pengeboran Horizontal

Dalam serangan udara yang dilakukan Israel di daerah pemukiman di Beirut selatan, diketahui Komandan Militer Utama Hizbullah, Fuad Shukr, tewas bersama 5 warga sipil.

Nah, ternyata diantara salah satu korban tewas itu adalah penasihat militer Iran dan Suriah, Milad Bedi.

Milad Bedi adalah Penasihat Militer dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) atau Garda Revolusi Iran.

Milad Bedi diketahui berada didalam gedung tempat Fuad Shukr, yang menjadi target serangan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.

BACA JUGA:Jadi Motor Legendaris di Indonesia, Simak Daftar Harga dari Suzuki Shogun 125 SP

BACA JUGA:34 Penjabat Kepala Daerah Resmi Mundur, Tito Karnavian: Hargai Hak Politik Warga Negara Demi Maju Pilkada 2024

Beberapa saat setelah serangan yang menewaskan Fuad Shukr, baru bisa dipastikan jika seorang penasihat militer asal Iran ikut terbunuh.

Kategori :