Bangladesh Rusuh, Istana Dijarah Massa, Perdana Menteri Hasinah Kabur ke India

Selasa 06-08-2024,13:41 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Sementara partai politik itu dipimpin oleh Perdana Menteri Syekh Hasina.

BACA JUGA:Dukungan Terus Menurun, Sulaiman-Hendri Ada Indikasi Mundur dari Pilkada Lubuklinggau

BACA JUGA:Bulan Agustus Masih Berpotensi Kemarau, BMKG: Indikasi Hotspot di Sumsel Masih Sangat Tinggi

Massa yang dikomandoi para mahasiswa, menuntut agar sistem kuota berbasis veteran diganti menjadi berbasis prestasi.

Sistem kuota veteran itu diberlakukan kembali oleh Syekh Hasina, setelah pada 2018 sempat dihapuskan.

Kebijakan yang dinilai diskriminatif inilah yang memancing pro dan kontra di Bangladesh.

Puncaknya aksi unjuk rasa para mahasiswa dalam beberapa bulan terakhir, menjelma menjadi aksi ribuan orang dengan tuntutan agar Syekh Hasina mundur dari tampuk Perdana Menteri Bangladesh.

BACA JUGA:HINDARI! Inilah Sikap Perempuan yang Tak Disukai Pria, Sering Kamu Lakukan?

BACA JUGA:Menuju HUT ke 79 RI, Pemprov Sumsel Diwakilkan Pj Sekda Edward Candra Terima Duplikat Bendera Pusaka

Syekh Hasina berusaha untuk memadamkan protes nasional terhadap pemerintahnya sejak awal Juli 2024.

Namun aksi represif yang dilakukan pihak keamanan, kian membuat massa menjadi brutal.

Puncaknya dalam aksi anarkis Minggu 4 Agustus 2024 lalu, yang memakan korban tewas nyaris mencapai 100 orang.

Kuatnya tekanan massa, menyebabkan Syekh Hasina memilih “kabur” ke luar negeri.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Perkuat Sinergitas dengan Komisi Yudisial RI

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Ingin Terus Dukung Upaya Penegakan Hukum di Wilayah Sumsel

Konon, saat ini Syekh Hasina sudah berada di India.

Kategori :