"Dengan tidak adanya jaringan internet, kami sering terlambat masalah laporan dari desa.
BACA JUGA:INKRACHT! Kejari OKI Musnahkan Barang Bukti 117 Berkas Perkara
Hal ini mengingat keterbatasan informasi dari kecamatan ataupun dari kabupaten," keluhnya.
Kades Beringin Sakti juga meminta kepada Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Pusat untuk bisa dibangun tower internet.
Sebab, di era digital sekarang ini masyarakat desanya sangat membutuhkan hal itu.
"Saya berharap agar pemerintah bisa memperhatikan desa ini, mengingat di era modern ini jaringan internet sangat diperlukan," harap Ferry.
BACA JUGA:Tanamankan Semangat Patriotisme Sejak Dini, Ribuan Pelajar di Lubuklinggau Ikut Lomba Gerak Jalan
BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 4 Cair Agustus 2024, Isi Formulir Online untuk Cek Pencairannya
Bukan hanya Kepala Desa, minimnya jaringan internet di Desa Beringin Sakti juga menjadi keluhan masyarakat.
Seperti yang disampaikan Ardian, bahwa sulitnya jaringan internet sangat mengganggu ketika ada keperluan mendadak dalam urusan keluarga di luar desa.
"Biasanya, kalau mau nelpon harus keluar rumah dulu dan mencari tempat tertentu, misalnya diatas pohon dan dataran tinggi agar bisa terakses ke jaringan telepon atau internet," bebernya.
Terlebih, saat listrik mati kelangkaan jaringan internet ini semakin terasa, sebab tidak ada jaringan sama sekali walaupun di atas pohon maupun dataran tinggi.
BACA JUGA:Ini 3 Lokasi Tambang Ilegal Batubara di Muara Enim yang Ditertibkan Tim Gabungan Polda Sumsel
BACA JUGA:5 Pantai yang Ada di Sumsel, Memukau Dengan Pesona Batu Karang, Nomer 2 Dekat Babel
Seperti diketahui sebelumnya, Sumatera Selatan memiliki sejumlah desa dengan nama paling unik.