Termasuk pada pembangunan JTTS Tahap II, yang akan menghubungkan antara Jambi dan Riau.
BACA JUGA:PHE NSO dan PEP Lirik Field Raih Penghargaan Gold dalam Ajang TJSL dan CSR Award 2024
BACA JUGA:4 Hal yang Membuat Kamu Harus Menonton Film Heartbreak Motel
Kajian lingkungan, lanjut Adjib, dilakukan rutin dengan monitoring serta evaluasi berkala berdasarkan rekomendasi dokumen lingkungan pada fase pembangunan dan pengoperasian jalan tol.
Sehingga, kata Adjib, bisa dipastikan jika pembangunan koridor JTTS tak membabat ratusan hektar kawasan hutan.
Untuk sisi jalan tol yang sudah beroperasi, lanjut Adjib, penerapan ESG dilakukan dengan menanam pohon di sepanjang jalan tol.
Selain menggunakan smart lamp, adanya ruang hijau terbuka di rest area.
BACA JUGA:Kapolres Muba Ingatkan Pesan Ini Bagi Penyelenggara di Pilkada Serentak 2024
Kemudian, membuat underpass sebagai perlintasan satwa.
Tak kalah pentintingnya, kata Adjib, memberi perhatian bagi masyarakat sekitar jalan tol.
Mulai dengan memberi bantuan sosial, hingga penyediaan lahan dan pendampingan tenant UMKM di rest area.
Ditambahkan Adjib, Hutama Karya sejak 2021 menanam lebih dari 160 ribu pohon di ruas-ruas tol Hutama Karya.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Maskapai Batik Air Indonesia untuk Lulusan SMA SMK, Ini Posisi dan Cara Lamarnya!
BACA JUGA:10 Alasan Kenapa Orang Kaya Sesungguhnya Jarang Pamer Di Medsos!
Mulai dari di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).