Lalu jalan tol di Pulau Jawa, yakni Tol Tol JORR Seksi S (JORR-S) dan Akses Tanjung Priok (ATP).
Pohon yang ditaman terdiri dari Trembesi, Mangga, Ketapang, Bambu Jepang, Pucuk Merah, Mahoni, Tabebuya, Bougenville, Flamboyan dan lainnya.
“Dengan adanya tanaman itu, jalan tol selain hijau dan asri, juga menambah estika Jalan Tol Hutama Karya,” ujar Adjib.
BACA JUGA:MIRIS! Desa dengan Nama Paling Unik di Sumatera Selatan Ini Belum Ada Jaringan Internet, Kok Bisa?
BACA JUGA:5 Zodiak yang Cocok Berpasangan Dengan Cancer, Ada Zodiakmu?
Hutama Karya juga melengkapi Rest Area Tol Pekanbaru - Bangkinang dengan masjid ramah lingkungan.
Masjid ini unik, karena memanfaatkan ventilasi alami tanpa pendingin ruangan.
Lalu, pengelolaan sampah dengan metode maggot atau lalat tentara hadir di Rest Area KM 215 dan KM 277 Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung.
“Kita juga ada 10 underpass perlintasan hewan, di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai dan Sigli - Banda Aceh.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Gajah Tunggal Tbk Lulusan SMA SMK Sederajat, Begini Cara Lamarnya!
BACA JUGA:Gandeng Sucofindo Untuk Proyek CCS/CCUS, Bukti Komitmen Pertamina Hulu Energi Dukung Zero Emisi
Penanaman pakan sesuai dengan jenis hewan juga kita lakukan di sekitar jalan tol, agar hewan sekitar tidak merasa habitatnya terganggu.
Hewan sekitar tetap dapat melintas dengan bebas, tanpa mengganggu lalu lintas jalan tol,” papar Adjib.
Adjib menambahkan, pihaknya menerapkan energi terbarukan di jalan tol.
Dengan memasang smart lamp yang lebih ramah lingkungan, jika dibandingkan dengan lampu konvensional.