Iran Kobarkan Siber War, Target Kekacauan pada Pilpres AS

Minggu 11-08-2024,04:17 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

WASHINGTON, PALPRES – Bukan hanya ancaman perang konvensional, Iran saat ini mulai mengobarkan siber war kepada para musuh-musuhnya.

Salah satu menjadi target siber war Iran adalah Amerika Serikat.

Dengan kekuatan sibernya, Iran berupaya menciptakan kekacauan di Amerika Serikat saat Pilpres berlangsung.

Hal ini diungkap Microsoft Threat Analysis Center (MTAC).

BACA JUGA:Ternyata Khasiat Air Panas Cocok Buat Kesehatan Jantung

BACA JUGA:Tempuh 5.647 Km, IONIQ 5 Jadi Kendaraan Listrik dengan Perjalanan Terjauh di Asia Tenggara, Raih Rekor MURI

Menurut MTAC, Iran diduga mulai melakukan serangan siber dengan menyebarkan berita-berita palsu terkait Pemilihan Presiden AS yang akan berlangsung November 2024 mendatang.

Dalam laporannya, MTAC memaparkan jika Iran telah berpura-pura dan menyamar sebagai “ekstremis Amerika” di ranah siber.

Dengan berita-berita “aspal”, Iran berusaha menyebarkan perpecahan di kalangan pemilih di AS dan menghasut kekerasan terjadi diantara mereka.


Diperkirakan MTAC, aktor-aktor Iran akan melakukan serangan siber terhadap institusi dan kandidat Presiden AS. Foto ilustrasi-freepik/dc studio-

MTAC memperkirakan serangan siber dilakukan Iran semakin masif, jelang Pilpres Amerika Serikat.

BACA JUGA:Emina Cosmetics Gelar Beauty and Handsome Class Bersama Duta Kesehatan Sumsel 2024

BACA JUGA:KNN Melayu Seruman Desa Arul Durin Mendukung Dalam Semi Open Turnamen Bola Kaki

Kelompok siber yang diduga terkait dengan unit intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), juga mengirimkan email spear-phishing ke pejabat tinggi kampanye presiden. 

Kelompok lain yang juga terkait dengan IRGC, teridentifikasi telah membobol akun pegawai pemerintah tingkat kabupaten yang izin aksesnya minimal.

Kategori :