Diperkirakan MTAC, aktor-aktor Iran akan melakukan serangan siber terhadap institusi dan kandidat Presiden AS.
Sekaligus mengintensifkan upaya mereka untuk memperkuat isu-isu yang memecah belah yang ada di AS.
BACA JUGA:6 Produk Nivea Paling Rekomendasi, Cocok Dipakai Untuk Semua Jenis Kulit
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera
Seperti ketegangan rasial, kesenjangan ekonomi, dan isu-isu terkait gender.
MTAC menduga, para aktor siber war Iran menjalin kerjasama dengan pihak Rusia untuk menciptakan kekacauan pada Pilpres AS 2024.
MTAC berhasil menemukan beberapa operasi siber war Iran yang menyasar AS.
Misalnya salah satu situs website yang awalnya membawa isu Palestina, berubah menjadi fokus ke Pilpres AS.
BACA JUGA:7 Film yang Pas Buat Ditonton Libur Agustus Ini, Ada Dosen Gaib Hingga Kang Mak From Pee Mak
Situs ini menyebarkan tulisan-tulusan yang menghina kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump..
Selain itu, MTAC juga melaporkan, kelompok siber Iran lainnya telah meluncurkan situs berita rahasia menggunakan kecerdasan buatan untuk mengambil konten dari sumber berita yang sah.
Situs-situs ini menargetkan pemilih AS dari sisi spektrum politik yang berlawanan.
Tujuannya, untuk memancing kegaduhan dan keributan, dengan mengadu antara pendukung Partai Republik dan Partai Demokrat.
BACA JUGA:Israel Serang Sekolah di Gaza hingga 100 Orang Tewas, Hamas Sebut ‘Kejahatan Mengerikan’
BACA JUGA:3 Cara Manchester United Bisa Mengalahkan Man City di Community Shield