PALPRES.COM – Candi Prambanan di Sleman Yogyakarta menjadi saksi penampilan olahraga tradisional negara-negara ASEAN.
Atraksi Pacu Xpang menjadi pembuka penampilan olahraga tradisional pada hari ke 2 yang berlangsung pada 10 Agustus 2024.
Gelaran ASEAN Sports Day di Sisi Utara Pelataran Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Lenggak-lenggok penari Pacu Xpang, dengan kostum warna kontras, baju merah, selendang kuning, celana selutut dan kacamata hitam, beratraksi melewati rintangan disambut sorak sorai penonton.
BACA JUGA:Sindir Negara Barat ‘Bermuka Dua’, Iran Kutuk Serangan Israel ke Sekolah di Gaza
BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa Terjadi di Sumut dan Aceh, Tak Berpotensi Tsunami
Pacu Xpang merupakan kesenian khas Kabupaten Sleman, mirip kesenian Kuda Kepang, salah satu kesenian tradisional Pulau Jawa.
Pada Pacu XPang penampil terdiri dari beberapa orang menunggangi kuda tiruan dari bambu.
Ada kuda yang ditunggangi hanya oleh satu penari, ada yang oleh dua dan ada juga oleh tiga penari.
Kuda tiruan beserta penunggangnya berpacu untuk melompat atau menyelusup di bawah alat semacam galah yang terbuat dari besi.
BACA JUGA:XL Dukung Kesiapan Operasi IKN, Sediakan 12 BTS di Area Ring 1
BACA JUGA:Paparkan Program Turunkan Angka Kemiskinan di depan BRIN, Ini Penjelasan Kadinsos Muba
Penampilan selanjutnya adalah dari Brunei Darussalam.
Negara ini menampilkan Gasing, sebuah permainan tradisional yang tak asing bagi masyarakat Indonesia.
Pemenang pada permainan ini adalah siapa yang bisa mempertahankan gasing tetap berputar dalam waktu yang lama. Permainan ini mengajarkan konsentrasi dan fokus.